Pasukan Ukraina telah melancarkan serangan balasan di Kursk untuk mempertahankan wilayah yang direbut.
Militer Ukraina telah melancarkan serangan baru di wilayah Kursk Rusia ketika pasukan Moskow terus mendorong lebih jauh ke wilayah timur Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa pasukan Ukraina telah melancarkan serangan baru selama serangan mereka ke Rusia, dimulai dengan serangan pada bulan Agustus.
Andrei Kovalenko, pejabat senior di Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengonfirmasi operasi tersebut melalui postingan Telegram.
“Rusia sangat prihatin dengan wilayah Kursk. Mereka diserang dari berbagai arah, dan ini mengejutkan mereka,” katanya.
Andrei Yermak, kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan serangan itu berhasil.
“Kabar baik bagi wilayah Kursk, Rusia mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan,” tulisnya pada hari Minggu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina memulai serangan balik pada Minggu pagi yang mencakup dua tank, sebuah kendaraan penghalang dan 12 kendaraan tempur lapis baja yang membawa tentara menuju pemukiman Rusia di Berdin.
Sebagian besar dari drone tersebut telah hancur, menurut Kementerian Pertahanan, yang juga merilis rekaman udara dari drone bermuatan bahan peledak yang menghancurkan unit artileri self-propelled Angkatan Bersenjata Ukraina di Kursk.
Kementerian mengatakan tentaranya membunuh 340 anggota angkatan bersenjata Ukraina dalam satu hari terakhir.
Militer Rusia mengklaim bahwa Ukraina telah membunuh lebih dari 49.000 tentara di Kursk sejak melancarkan serangannya pada bulan Agustus, serta 273 tank, 44 sistem peluncuran roket dan ratusan kendaraan serta amunisi lainnya.
Ukraina mengklaim bahwa Rusia kehilangan 430.000 tentara pada tahun 2024, dan tentara Korea Utara yang dibawa ke Kursk baru-baru ini menimbulkan banyak korban jiwa di garis depan wilayah Rusia.
Pasukan Rusia secara bertahap mendorong tentara Ukraina keluar dari wilayah pendudukan Kursk, namun mereka tidak mampu sepenuhnya menghalau serangan tersebut.
Zelensky mengatakan wilayah yang dikuasai Kursk dapat memainkan peran penting dalam perundingan “perdamaian” di masa depan. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dia siap untuk bernegosiasi tetapi juga untuk melanjutkan perang yang lebih panjang.
Pasukan Rusia juga terus melakukan penetrasi jauh ke wilayah Ukraina dan secara bertahap menduduki wilayah penting di bagian timur negara itu.
Mereka telah mempercepat kemajuan mereka dalam beberapa bulan terakhir, melanjutkan upaya mereka untuk merebut kota Pokrovsk di Oblast Donetsk, Ukraina.
Moskow menjanjikan pembalasan pada hari Sabtu setelah militer Ukraina menggunakan lebih banyak rudal ATACMS yang dipasok AS.